MITRA ORGANIK INDONESIA HADIR UNTUK MENJADIKAN PETANI INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA

Rabu, 04 September 2013

SUKES BETERNAK UDANG VANNAMEI (litopenaeus vannamei)


UDANG VANNAMEI (litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang introduksi yang akhir-akhir ini banyak diminati, karena memiliki keunggulan seperti tahan penyakit, pertumbuhannya cepat (masa pemeliharaan 100-110 hari), sintasan selama pemeliharaan tinggi dan nilai konversi pakan (FCR-nya) rendah (1:1,3). Namun dimikian pembudidaya udang yang modalnya terbatas masih menggangap bahwa udang vannamei hanya dapat dibudidayakan secara intensif. Anggapan tersebut ternyata tidalah sepenuhnya benar, karena hasil kajian menunjukan bahwa vannamei juga dapat diproduksi dengan pola tradisional. Bahkan dengan pola tradisional petambak dapat menghasilkan ukuran panen yang lebih besar sehingga harga per kilo gramnya menjadi lebih mahal.
Teknologi yang tersedia saat ini masih untuk pola intensif dan semiintensif, pada hal luas areal pertambakan di indonesia yang mencapai sekitar 360.000 ha, 80% digarap oleh petambak yang kurang mampu. Informasi teknologi pola tradisional plus untuk budi daya udang vannamei sampai saat ini masih sangat terbatas. Diharapkan dengan adanya brosur ini dapat menambah wawasan pengguna dalam mengembangkanbudi daya udang vannamei pola tradisional plus.


· PERSIAPAN TAMBAK

1.Pengeringan/pengolahan tanah dasar
Air dalam tambak dibuang, genangaan air yang masih tersisa dibeberapa tempat harus di pompa keluar. Selanjutnya tambak dikeringkan sampai retak-retak kalau perlu di balik dangan cara ditraktor sehingga H²S menghilang karena teroksidasi. Pengeringan secara sempurna juga dapat membunuh bakteri patogen yang ada di pelataran tambak. Pengeringan Tambak dibutuhkan waktu minimal 15 hari.

2.Pemberantasan hama
Pemberantasan Bakteri Patogen dengan PHEFOC, setelah lahan dibasahi terlebih dahulu. Semprotkan PHEFOC pada permukaan tanah secara merata dan diamkan minimal 24 jam. Penyemprotan PHEFOC dilakukan pada sore hari di atas jam 16.00 wib.

3.Pengapungan dan pemupukan
Untuk menunjang berbaikan kualitas tanah dan air dilakukan pemberian kapur bakar (CaO), 1000 kg/ha, dan kapur pertanian sebanyak 320 kg/ha, selanjutnya masukkan air ke Tambak sehingga tambak menjadi macak-macak kemudian dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang (Bokashi) yang telah difermentasi dengan SOT. Penaburan Bhokasi juga dilakukan pada sore hari diatas jam 16.00 wib.
Sehari kemudian, masukkan air dengan kedalaman tidak lebih dari 30 cm, lalu taburkan SOC dengan takaran 1 tutup untuk 2m3 air.
Setelah itu, biarkan selama 15 hari. Hal ini ditujukan agar plankton sebagai makanan alami telah tumbuh dan berkembang sebagai stok pakan bagi benih udang.

PENEBARAN
Penebaran benur udang vannamei dilakukan setelah plankton tumbuh baik (7-15 hari) sesudah penumpukan. Benur vanname yang digunakan adalah PL 10 - PL 12 berat awal 0,001g/ekor diperoleh dari hatchery yang telah mendapatkan rekomendasi bebas patogen, Spesific Pathogen Free (SPF).
Kreteria benur vannamei yang baik adalah mencapai ukuran PL - 10 atau organ insangnya telah sempurna, seragam atau rata, tubuh benih dan usus terlihat jelas, berenang melawan arus.
Sebelum benur diaklimatisasi terhadap suhu dengan cara mengapungkan kantong yang berisi benur ditambak dan menyiram dengan perlahan-lahan, terlebih dahulu celupkan sebentar ke dalam larutan SOC, lalu lakukan aklimatisasi.
Aklimatisasi terhadap suhu dengan cara mengapungkan kantong yang berisi benur ditambak dan menyiram dengan perlahan-lahan. Sedangkan aklimatisasi terhadap salinitas dilakukan dengan membuka kantong dan diberi sedikit demi sedikit air tambak selama 15-20 menit. Selanjutnya kantong benur dimiringkan dan perlahan-lahan benur vannamei akan keluar dengan sendirinya. Penebaran benur vannamei dilakukan pada saat sore hari.
Padat penebaran untuk pola tradisional plus tanpa pakan tambahan dan hanya mengandalkan pupuk susulan 10% dari pupuk awal adalah 1-7 ekor/m². Sedangkan apabila menggunakan pakan tambahan pada bulan ke dua pemeliharaan, maka disarankan dengan padat tebar 8-10 ekor/m².

PEMELIHARAAN
Selama pemeliharaan, dilakukan monitoring kualitas air meliputi : suhu, salinitas, transparasi, pH dan kedalaman air dan oksigen setiap hari. Selain itu, juga dilakukan pemberian larutan SOC setiap 1 minggu sebanyak 1 tutup per 2m3 air.
Pengapuran susulan dengan dolomit super dilakukan apabila pH berfluktuasi dan tak perlu dilakukan jika kondisi PH air dalam kondisi stabil.
Pakan/Pelet buatan diberikan pada hari ke-70 dimana pada saat itu dukungan pakan alami (plankton) sudah berkurang atau pertumbuhan udang mulai lambat.
Dosis pakan yang di berikan 5-2% dari biomassa udang dengan frekuensi pemberian 3kali/hari yakni 30% pada jam 7.00 dan 16.00 serta 40% pada jam 22.00.
Volume air ditambah kisaran 10 cm, sedangkan pada bukan berikutnya hingga panen, volume air ditingkatkan mencapai 15-20%.
Sebelum umur pemeliharaan mencapai 60 hari hanya dilakukan penambahan air sebanyak yang hilang akibat penguapan atau rembesan. Kualitas air yang layak untuk pembesaran vannamei adalah salinitas optimal 10-25 ppt (toleransi 50 ppt), suhu 28-31°C, oksigen >4ppm, amoniak <0,1ppm, pH 7,5-8,2 dan H²S <0,003ppm


· PANEN
Panen harus mempertimbangkan aspek harga, pertumbuhan dan kesehatan udang. Panen dilakukan setelah umur pemeliharaan 100-110 hari. Perlakukan sebelum panen adalah pemberian kapur dolomit sebanyak 80 kg/ha (tinggi air tambak 1m), dan mempertahankan ketinggian air selama 2-4 hari yang bertujuan agar udang tidak mengalami molting (ganti kulit) pada saat panen.
Selain itu disiapkan peralatan panen berupa keranjang panen, jaring yang dipasang di puntu air, jala lempar, stiroform, ember, baskom, dan lampu penerangan dilakukan dengan menurunkan volume air secara gravitasi dan di bantu pengeringan dengan pompa.
Bersamaan dengan aktifitas tersebut juga dilakukan penangkapan udang dengan jala. Sebaiknya panen dilakukan pada malam hari yang bertujuan untuk mengurangi resiko kerusakan mutu udang, karena udang hasil panen sangat peka terhadap sinar matahari. Udang hasil tangkapan juga harus di cuci kemudian direndam es, selanjutnya dibawa ke cold storage. Dengan pola tradisional plus produksi udang vannamei 835-1050 kg/ha/musim tanam dengan sintasan 60-96%, ukuran panen antara 55-65 ekor/kg
Selamat mencoba...!!
INFO PRODUK HUB: 081343236243

Tidak ada komentar:

Posting Komentar