MITRA ORGANIK INDONESIA HADIR UNTUK MENJADIKAN PETANI INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA

Kamis, 03 April 2014

Sukses Budidaya Jahe di Polybag, Bisa Gajian Tiap Bulan

Sukses Budidaya Jahe di Polybag, Bisa Gajian Tiap Bulan


Memilih tanaman budidaya yang tepat
memang sangat berpengaruh pada hasil dan keuntungan yang akan didapat, namun jika terlalu lama memilih tanaman yang tepat maka keuntungan yang diharap akan terlewat karena musim, dan harga biasanya berkaitan, dimana musim yang kurang mendukung harga komoditi tertentu mencapai harga tertinggi, dan sebaliknya saat musim baik dan banyak orang berbudidaya biasanya hargapun juga turun hal ini sesuai dengan hukum ekonomi. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka Petani tak perlu tunggu musim atau rame- rame menanam, sehingga tidak lagi terjadi “panen massal”, dengan demikian tak perlu terjadi penurunan harga dikarenakan terlalu banyak stok dan menurunnya jumlah permintaan.


Kita tentukan saja pilihan kita kali ini pada tanaman budidaya Jahe Merah. Tanaman ini tak terlalu sulit dalam berbudidayanya. Cukup di sela-sela tanaman pokok (sengon, kopi, atau tanaman buah-buahan ), Media tanam bisa menggunakan Karung/Glangsing/Polybag yang telah diisi Bokashi dan tanah dengan perbandingan 1: 3. Pengisian media tanam awalnya hanya perlu diisi setinggi kira-kira 15 cm.

  Sebagai pertimbangan nilai ekonomi Polybag yang diisi 2 - 3 tunas bibit Jahe seharga Rp. 500,- dalam waktu 8 - 10 bulan bisa berkembang menjadi 20 kg. (jika menggunakan cara konvensional, estimasi 1 rumpon hanya kisaran 2 kg). Misalnya estimasi harga ± Rp 25.000 – Rp. 40.000, maka per polybag dapat menghasilkan Rp. 500.000,- sampai Rp. 800.000,-. Jika Anda mempunyai 100 polybag saja maka estimasi Hasil kotor yang anda peroleh adalah Rp. 50.000.000,- sampai Rp. 80.000.000,- Sebuah keuntungan yang sangat fantastis bukan…??? Itulah potensi keuntungan yang bisa kita dapatkan, tentu dengan POLA HCS, bukan Pola Konvensional.

Dengan perawatan sangat sederhana yakni pemupukan berkala dengan Bokashi dan SOT HCS yang dikocorkan maupun disemprot pada bibit yang ditanam, penyemprotan dan pengocoran SOT hanya perlu dilakukan 2 minggu sekali dan penambahan Bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas sampai Polybag terisi dengan ketinggian 80%. Setelah Polybag terisi Tanah dan Bokashi, maka yang dilakukan tinggal perawatan sampai panen, antara 8 – 10 bulan.

Dan seandainya semua mau bergerak memanfaatkan tanah kosong , di pot-pot, polybag, atau pekarangan kita yang tersisa, meskipun tak begitu luas seperti program pemerintah ‘Apotik Hidup’ beberapa tahun lalu, maka kampung tempat kita tinggalpun akan mampu swasembada Jahe, bahkan tak menutup kemungkinan menembus pasar dunia.

PEMBIBITAN :
Untuk bibit jahe yang sudah siap tanam / atau yang sudah bertunas skitar 5-10 cm, namun jika susah memperoleh bibit tunas kita bisa menyemai sendiri bibit jahe yang akan ditanam. Ada beberapa teknik penyemaian. Disini saya bahas salah satunya saja yaitu penyemaian jahe dalam kotak kayu.

Rimpang jahe yang baru dipanen dijemur sementara (tidak sampai kering), kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas dan dijemur ulang 1/2-1 hari. Selanjutnya sebelum disemai bibit harus dibebaskan dari virus penyakit dengan cara potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung lalu dicelupkan dalam larutan PHEFOC selama 15 menit lalu keringkan. (Larutkan 1 tutup PHEFOC ke dalam 14 liter air, tambahkan 2 sendok makan gula pasir, diamkan selama 15 menit, larutan PHEFOC telah siap untuk digunakan).

Rendam kembali dengan zat pengatur tumbuh SOT sekitar 6 jam. ( Larutkan 5 tutup SOT dengan 14 liter air, tambah 2-3 sendok makan gula pasir, diamkan terlebih dahulu selama 15 menit), larutan siap digunakan. Setelah perendaman lalu tiriskan sampe kering. Benih telah siap disemaikan.

Lakukan cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut: isi kotak kayu dengan tanah+bokashi 3:1 lalu benamkan rimpang jahe tutup dgn tanh/daun kering tipis-tipis, rawat dengan menyirami 2x sehari.Setelah 2-4 minggu lagi, bibit jahe tersebut sudah siap dipindah ke karung/polibag/keranjang tanam

PENANAMAN
siapkan alat dan bahan : - cangkul / sekop (untuk mengaduk)
- karung / polibag / keranjang (pakai yg bekas )
- ember
- bokashi
- tanah
Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian kemudian patah-patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2 - 3 ruas, dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas.
Lalu buat campuran antara tanah dan bokashi dengan perbandingan 3:1 . Masukkan campuran tanah dan bokashi ke dalam karung/polibag/keranjang dengan ketinggian sekitar 15cm , jika menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian atas karung seperti gambar paling atas agar ketinggian sesuai.
kemudian masukan tunas bibit jahenya, ( satu karung bisa diisi sekitar 3-4 titik tanam untuk hasil yang maksimal)
Setelah selesai penanaman keseluruhan siram dengan air . Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore agar tunas tidak layu/ kering.

PERAWATAN / PEMUPUKAN

Sirami tiap hari minimal sehari sekali, tapi jika cuaca panas atau musim kemarau sebaiknya siram 2 x sehari.
Sekitar usia 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan fermentasi SOT.
(SOT 5 tutup, Gula 3 sendok makan, Urine 2 liter, Feses 2 liter, difermentasi 24 jam). setelah fermentasi jadi campur dengan 15 liter air lalu gunakan untuk mengocor/ menyiram.
Lakukan penyemprotan dengan SOT dan PHEFOC secara bergantian dengan interval 2minggu-4 minggu sekali.
(bahan untuk menyemprot SOT/PHEFOC 5 tutup, Gula 3sendok, bisa ditambah urine 0,5 liter fermentasi 24jam) kemudian campur air 1 tangki dan siap disemprotkan.

Lakukan pengurukan kembali dengan tanah + bokashi (3:1) pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat rimpang jahe yang menyembul keluar timbun/uruk sekitar 10cm.
Lakukan pengurukan ini berulang-ulang seiring pertumbuhan jahe hingga usia sekitar 8 bulan atau sampai karung /polibeg / keranjang terisi penuh dengan tanah urukan.

Dengan teknik pengurukan seperti ini kita akan mendapatkan hasil yang lumayan melimpah, karung /polibag/keranjang kita akan terisi penuh dengan rimpang jahe.
bahkan ada salah satu mitra HCS yang panen jahe satu karung/polibag/keranjang berisi 20kg jahe wooww....dahsyat bukan...???.
Jika langkah-langkah diatas sudah kita lalui selama 8-10 bulan, sudah saatnya jahe kita siap dipanen.
GAJIAN TIAP BULAN.
Banyak orang beranggapan "bertani itu tidak bisa memberi penghasilan tiap bulannya", Bertani hanya memberi penghasilan pas pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan ini 100% salah, buang jauh2 tuh anggapan seperti itu.
Bagaimana cara mempunyai penghasilan tiap bulannya dari bertani disini kita akan membahasnya.
Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media karung/glangsing/polibag.

Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe ya misal 20-40 polibag/karung. Jadi diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan january minggu awal kita tanam 40 polibag/karung jahe, maka bulan february di minggu awal berikutnya kita tanam lagi 40 polibag/karung, begitu juga bulan maret dan bulan-bulan berikutnya.

Kalau tanam terus kapan panennya hehe..??
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna. Jadi untuk jahe yang kita tanam di bulan january kita panennya di bulan november awal, bulan february panen di bulan desember, maret panen di january, begitu seterusnya sehingga mulai bulan november sampai kedepan kita akan mempunyai penghasilan tiap bulannya dari hasil bertani.
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.


Hitung-hitunganya gimana? berapa rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan.

Modal Tiap bulannya :

Bibit jahe 40 rimpang x Rp.1.000,- Rp.40.000 === > ( sekitar 1,5 - 2 kg jahe )

Polibag/karung 40 x Rp.1.500 Rp.60.000

Pupuk SOT dan Phefoc Rp.70.000
TOTAL Rp.170.000,-

Hasil tiap bulannya :
Tanam jahe media karung dengan pola HCS bisa menghasilkan 10-20kg tiap polibag/karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil terendah saja misalkan saja 1 polibag/karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe Rp.15.000.

Maka : 40 karung x 5kg 200kg

200kg x Rp.15.000 Rp.3.000.000

Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan november sampai terus kedepan kita akan mendapat penghasilan Rp. 3.000.000. hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik.
Semoga saja artikel ini bermanfaat.
Bagaimana..Siap Menerima Tantangan…???
GO….SUCCESS…!!


HUBUNGI : 081 343 236 243 UNTUK PEMESANAN

PESAN MELALUI SMS:

JUMLAH BOTOL YG DI PESAN,JENIS,NAMA,ALAMAT LENGKAP KIRIM KE 081343236243

CONTOH:

2 BTL SOT, CHOIRUL ANAM,RT.05/RW.03 SEMAMPIR,SURABAYA KIRIM KE 081343236243

POLA UNGGUL BETERNAK KAMBING/DOMBA SUKSES


POLA BETERNAK SUKSES

Beternak merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia yang ada di pedesaan. Banyak yang beternak dengan tujuan sekedar memanfaatkan lahan kosong atau hobi serta sebagai usaha untuk memenuhi standar gizi keluarga. Namun dalam perkembangannnya hingga saat ini, tidak sedikit orang beternak dengan tujuan ekonomi, yaitu untuk memperoleh keuntungan finansial. Sebagai alternatif usaha, beternak domba merupakan salah satu sektor pertanian yang digemari dan dapat dijadikan pilihan.

Bagaimana beternak domba menjadikan kita kaya? SANGAT BISA! Bahkan hanya dengan modal 1 ekor bakalan (cempe/anak kambing) dalam waktu 3 tahun bisa menjadi 4 Milyar! Sebuah perhitungan yang nyaris tidak masuk akal, tapi itulah yang giat kami edukasikan.

Untuk bisa lebih berdaya lagi secara ekonomi, masyarakat harus berinvestasi atau menabung, tapi bagaimana dan pola investasi seperti apa yang cocok untuk masyarakat kecil? Jawabnya tidak lain kecuali "BETERNAK". Pola ternak disini adalah penggemukan dengan masa 3 bulan. Kenapa penggemukan, bukan peranakan? Supaya kita lebih cepat mendapatkan hasil dengan waktu yang lebih pendek. Dengan proyeksi pertumbuhan daging (kambing) adalah 2,5kg / minggu maka kambing sudah bisa mencapai bobot ideal konsumsi.

Karena tujuan beternak disini adalah investasi maka kambing yang sudah kita pelihara selama 3 bulan dan mencapai bobot ideal itu setelah dijual harus dibelikan bibitan lagi 2 kali lipatnya, dari modal 1 ekor kita belikan bibit 2 ekor, setelah 3 bulan kita beli 4 ekor, terus 8 ekor dan seterusnya sampai 12 kali periode (36 bulan). Bagaimana mungkin kita bisa beternak kambing dengan cara seperti ini? Apakah mungkin melipatgandakan jumlah ternak per 3 bulan? Kalau kita masih beternak dengan cara tradisional jelas tidak akan mungkin. Kita perlu sebuah pengetahuan baru supaya mencapai hasil yang dimaksud. Berikut penggemukan domba pola triwulan.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa potensi jumlah domba yang akan dimiliki dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun adalah 4096 ekor. Apabila harga jual per 1 ekor adalah 1 juta rupiah, maka potensi keuntungan yang akan didapatkan adalah sekitar 4 Milyar rupiah. Apakah mungkin??? tidak ada yang tidak mungkin semuanya dapat dicapai.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa untuk mencapai jumlah yang dimaksud diperlukan sebuah ilmu pengetahuan baru. Dengan teknologi mikroba matrik yang dikembangkan oleh PT HCS, kami bersama PT HCS mengajak masyarakat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang akan kami berikan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian dan peternakan Indonesia. Adapun Pelatihan-pelatihan yang akan didapatkan antara lain:
Cara beternak sukses tanpa ngarit, tanpa angon, tanpa bau kotoran, limbahnya ramah lingkungan dan cepat panen.
Cara membuat konsentrat domba, kambing, sapi, ayam, bebek, kelinci.
Cara membuat pelet atau makanan ikan.
Cara membuat BHOKASI
Cara bertani organik.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. HCS ini sangat tepat sekali untuk diikuti oleh perorangan, siswa, mahasiswa, utusan LSM, pesantren, panti asuhan, yayasan, kelompok tani, dan lain-lain. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan ini. segeralah bergabung sebagai mitra HCS agar bisa mengikuti pelatihan-pelatihan ini dengan GRATIS dan segera raih ilmu pengetahuan tentang pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain yang bisa dikembangkan untuk diri sendiri dan dikembangkan di masyarakat luas.

Mulailah dengan cara mencari Ilmunya karena sesuatu yang mudah jika Anda tidak tau ilmunya maka akan menjadi sulit. “Jika ingin hidup BAHAGIA DI DUNIA… kuncinya adalah ILMU. Jika ingin hidup BAHAGIA di Akhirat… kuncinya adalah ILMU. Dan jika ingin Hidup BAHAGIA di Dunia dan Akhirat kuncinya adalah ILMU…!!! dan PT HCS menyebarluaskan ilmu dengan menyediakan PELATIHAN-PELATIHAN BERKESINAMBUNGAN dengan materi yang mencakup PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN bio Organik yang tidak menggunakan BAHAN KIMIA SEDIKITPUN.

SEGERALAH RAIH ILMU-ILMU TERSEBUT SEBANYAK-BANYAKNYA DENGAN MENDAFTARKAN DIRI SEBAGAI MITRA PT HCS.

URAIAN DAN PANDUAN PRAKTISNYA AKAN DISAMPAIKAN SECARA JELAS SAMPAI TUNTAS PADA SAAT TRAINING. SEGERALAH BERGABUNG DAN IKUTI TRANING-TRANINGNYA
SELAMAT BERGABUNG UNTUK MENUJU HIDUP CERAH SEJAHTERA..GO SUCCES

UNTUK INFO PENDAFTARAN & PEMBELIAN PRODUK
HUB : 081 343 236 243

Rabu, 02 April 2014

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA KELINCI

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA KELINCI

Yang perlu diperhatikan dlm usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit & penyediaan pakan.
PERSYARATAN LOKASI BUDIDAYA KELINCI
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, bau-bauan, suara bising & terlindung dari predator.
1. Penyiapan Sarana & Perlengkapan
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dgn suhu ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam & melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. utk induk/kelinci dewasa atau induk & anak-anaknya, kandang jantan, khusus utk pejantan dgn ukuran lebih besar & Kandang anak lepas sapih. utk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan & betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup utk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dlm ruangan & cocok utk kelinci muda.
Kandang sistem ranch ; dilengkapi dgn halaman pengumbaran.
Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar utk satu ekor dgn konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan & minum yang tahan pecah & mudah dibersihkan.
2. Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. utk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla & Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang utk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan & New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.
1. Pemilihan bibit & calon induk
Bila peternakan bertujuan utk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan & tinggi dgn perdagingan yang baik, sedangkan utk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik utk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih & terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
2. Perawatan Bibit & calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan & sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.
3. Sistem Pemuliabiakan


Untuk mendapat keturunan yang lebih baik & mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dlm 3 kategori yaitu:
In Breeding (silang dalam), utk mempertahankan & menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
Cross Breeding (silang luar), utk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), utk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan
perpaduan 2 keunggulan bibit.
4. Reproduksi & Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina & jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu & mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dgn betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan & biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.
5. Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dgn meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak utk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dgn cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dgn kondisi anak lemah, mata tertutup & tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
3. Pemeliharaan
1. Sanitasi & Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab & basah menyebabkan kelinci mudah pilek & terserang penyakit kulit.
2. Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik & mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan & benda pencemar juga segera disingkirkan utk mencegah wabah penyakit.
3. Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dgn isi 2-3 ekor/kandang & disediakan pakan yang cukup & berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu utk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dgn membuang testisnya.
4. Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi & daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak & bungkil-bungkilan. utk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan & minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya & pukul 18.00 rumput diberikan dlm jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang utk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5. Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan & minum, sisa pakan & kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan utk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang utk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dgn kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dgn kreolin/lysol.
HAMA & PENYAKIT KELINCI
1. Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan & pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
2. Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dgn koreng di tubuh.
Pengendalian: dgn antibiotik salep.
3. Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.
Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.
4. Penyakit telinga
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5. Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dgn bubuk belerang.
6. Penyakit mata
Penyebab: bakteri & debu.
Gejala: mata basah & berair terus.
Pengendalian: dgn salep mata.
7. Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.
Gejala: puting mengeras & panas bila dipegang.
Pengendalian: dgn tidak menyapih anak terlalu mendadak.
8. Pilek
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
9. Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata & telinga kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10. Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar & mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dlm 1 liter air.
11. Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing. Pada umumnya pencegahan & pengendalianhama & penyakit dilakukan dgn menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai & memenuhi gizi & penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.
PANEN KELINCI
1. Hasil Utama
Hasil utama kelinci adalah daging & bulu
2. Hasil Tambahan
Hasil tambahan berupa kotoran utk pupuk
3. Penangkapan
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang benar agar kelinci tidak kesakitan.
PASCAPANEN KELINCI
1. Stoving
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong utk mengosongkan usus. Pemberian minum tetap .
2. Pemotongan
Pemotongan dapat dgn 3 cara:
· Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dgn benda tumpul pada kepala & saat koma disembelih.
· Pematahan tulang leher, dipatahkan dgn tarikan pada tulang leher. Cara ini kurang baik.
· Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain.
3. Pengulitan
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dgn posisi kelinci digantung.
4. Pengeluaran Jeroan
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung & paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.
5. Pemotongan Karkas
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2 potong bagian dada & 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang baik 49-52%.
GAMBARAN PELUANG AGRIBISNIS BUDIDAYA KELINCI
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah terutama yang berasal dari protein hewani sampai saat ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan daging kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang punya keunggulan dlm cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan mudah & rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat potensial utk dikembangkan. Apalagi didukung dgn permintaan pasar & harga daging maupun bulu yang cukup tinggi.
UNTUK PEMBERIAN VITAMIN TERBAIK BAGI KELINCI GUNAKAN SOC HCS
HUBUNGI : 081 343 236 243 UNTUK PEMESANAN

PESAN MELALUI SMS:

JUMLAH BOTOL YG DI PESAN,JENIS,NAMA,ALAMAT LENGKAP KIRIM KE 081343236243

CONTOH:

2 BTL SOC, CHOIRUL ANAM,RT.05/RW.03 SEMAMPIR,SURABAYA KIRIM KE 081343236243

Cara Membuat Pakan Alternatif Ternak Bebek dan Entok



Cara Membuat Pakan Alternatif Ternak Bebek dan Entok

Hampir sebagian besar biaya produksi untuk peternakan bebek dan entok adalah pakan. Ya, pakan menempati urutan teratas dari biaya yang harus dikeluarkan peternak dibanding biaya perawatan dan biaya lainnya. Nah, untuk menghemat biaya pakan tentunya kita sebagai peternak perlu mencari solusi cerdas pakan alternatif bebek dan entok.

Untuk pakan alternatif yang mudah diperoleh di lingkungan kita adalah nasi aking, ampas kelapa atau ampas ketela, nasi sisa hajatan dan lain sebagainya. Tapi yang perlu diperhatikan adalah kebersihan pakan itu sendiri, pastikan pakan bebas dar jamur dan kontaminasi lainnya. Dan untuk bahan yang akan disimpan lama, sebaiknya mengandung kadar air tidak lebih dari 10-12%.

Setelah melalui ujicoba yang cukup lama dan mendapatkan hasil yang memuaskan, maka dengan kerendahan hati kami mengeluarkan produk berupa probiotik dan suplemen ternak yang kami beri nama “SOC HCS”. Produk ini sudah kami coba untuk bebek pedaging, petelor serta enthok.

Manfaat SOC HCS adalah sebagai berikut:
- Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
- Mengurangi stres pada ternak
- Menyehatkan ternak
- Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
- Meningkatkan nafsu makan ternak
- Menekan penyakit pada ternak
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak

SOC HCS ini adalah cairan probiotik yang diperkaya dengan ramuan herbal dari bahan-bahan tanaman rempah yang berkhasiat untuk kesehatan ternak unggas. Semua bahan diolah tanpa zat kimia tambahan apapun sehingga SOC HCS ini bebas dari bahan kimia berbahaya.

Cara penggunaannya pun mudah, cukup dengan mencampurkan 3 cc  SOC HCS  ini kedalam 10 liter air minum, atau bisa juga dengan mencampurkannya dengan makanan. Takaran 3 cc cuma sekedar acuan, bisa lebih disesuaikan dengan kondisi ternak. Tidak akan terjadi over dosis karena SOC HCS merupakan cairan herbal.

Produk ini tersedia dalam kemasan 500 cc dengan harga yang hemat (belum termasuk ongkos kirim). Jika Anda berminat atau sekedar ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk ini silahkan SMS atau Telpon di 081 343 236 243
HUBUNGI : 081 343 236 243 UNTUK PEMESANAN

PESAN MELALUI SMS:

JUMLAH BOTOL YG DI PESAN,JENIS,NAMA,ALAMAT LENGKAP KIRIM KE 081343236243

CONTOH:

2 BTL SOC, CHOIRUL ANAM,RT.05/RW.03 SEMAMPIR,SURABAYA KIRIM KE 081343236243