MITRA ORGANIK INDONESIA HADIR UNTUK MENJADIKAN PETANI INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA BERSAMA

Rabu, 19 Februari 2014

PELUANG BISNIS JUAL BELI JENGKOL YANG MENGGIURKAN

Anda pasti akan merasa agak aneh dengan peluang bisnis jengkol ini. Mungkin ketika Anda membaca judul artikel ini, Anda akan berpikir bahwa bisnis jengkol yang dimaksud adalah membuka warung yang menjual semur jengkol, atau makanan lain yang dibuat dari jengkol.

Di Indonesia, jengkol adalah bahan makanan yang sering dicari orang. Walaupun baunya tidak disukai oleh banyak orang, tidak begitu dengan daging jengkol yang sudah diolah menjadi semur jengkol. Banyak warung makanan yang menjual makanan ini, dan selalu laris. Ini artinya, jengkol diminati oleh banyak orang, tidak perduli baunya sangat mengganggu, yang penting rasanya bung

Jengkol adalah tanaman yang masih termasuk jenis kacang-kacangan dan sering disebut dengan dogfruit. Tanaman ini hanya terdapat di wilayah Asia Tenggara. Selain Indonesia, jengkol juga menjadi makanan favorit di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia (jengkol dikenal dengan jering), Myanmar (jengkol dikenal dengan da nyin thee), dan Thailand (jengkol dikenal dengan luk-nieng atau luk neang).

Karena baunya yang tidak sedap, harga jengkol ini biasanya termasuk murah, dan sering diidentikkan sebagai makanan orang dari kalangan menengah ke bawah, seperti halnya tempe dan tahu. Namun, kelangkaan jengkol beberapa waktu yang lalu membuat harga jual jengkol menjadi melambung tinggi, sempat mencapai harga Rp 50.000,- per kg. Bahkan lebih mahal dari daging ayam yang harganya sekitar Rp 25.000,- per kg. Dan hal ini membuat pelaku bisnis ingin mencoba berbisnis jengkol.

Yang membuat harga jengkol melambung tinggi adalah karena kelangkaan jengkol di pasaran. Bahkan beberapa penjual sayur yang biasa menjual jengkol mengatakan bahwa pasokan jengkol tidak ada sama sekali selama tiga minggu karena para petani belum memasuki masa panen. Di lain pihak, ada beberapa petani di Kabupaten Lebak menebang banyak pohon jengkol untuk keperluan membangun perumahan dan kerajinan rumah tangga.

Kepala Pasar Rangkasbitung Dedi Rahmat mengakui selama ini pasokan jengkol di pasaran menghilang sehingga pedagang terpaksa berjualan komoditas lain. Mereka para pedagang jengkol saat ini beralih menjadi pedagang buah-buahan maupun umbi-umbian akibat kelangkaan tersebut.

Peluang Bisnis Jengkol

Kelangkaan jengkol pada beberapa waktu yang lalu mungkin yang pertama kali terjadi di Indonesia. Namun, mungkin saja hal ini bisa terjadi lagi di tahun-tahun mendatang.

Tentu saja ini bisa menjadi peluang bisnis, dan melahirkan usaha bertani jengkol, karena kita tahu pohon jengkol tidak pernah ditanam dengan jumlah yang besar seperti kedelai, jagung, dan bahan makanan yang lain. Ini bisa jadi karena harga jengkol selama ini sangat murah dan dianggap tidak menguntungkan. Namun melihat harga jengkol belakangan ini yang mencapai harga Rp 50.000,- per kg, tentu saja harus dimanfaatkan oleh pelaku bisnis. Apakah Anda berminat untuk menjalankan peluang bisnis jengkol ini?
Untuk yang sedang mencari jengkol dalam jumlah banyak, kami juga menyediakan dan melayani penjualan  jengkol secara partai atau grosir.Berminat hubungi 081 343 236 243